Humor - Ulah Ahok atas KH Ma'ruf Amin mengundang reaksi umat Islam, khususnya warga nahdliyin. Akibatnya untuk mengantisipasi gelombang demo, banyak pejabat, tokoh, dan petinggi aparat berkunkung ke rumah KH Ma'ruf Amin.
Mereka meminta agar kiai Ma'ruf memaafkan dan meredam umat Islam agar tidak melakukan aksi demo besa-besaran. Peristiwa ini tentu terlihat aneh bagi sekelompok warga di warung kopi.
A: Kok, terlihat aneh ya?
B: Aneh gimana?
A: Ya, seharusnya, para pejabat, aparat, datang ke rumah Ahok, bukannya ke rumah kiai
B: Kok, gitu?
A: Ya, harusnya ke rumah Ahok untuk dinasehati supaya jangan bikin ulah terus. Inikan Ahok yang bikin masalah, kok datangnya ke rumah kiai. Aneh dong...
B: Hehehe...benar juga ya. (*)
Mereka meminta agar kiai Ma'ruf memaafkan dan meredam umat Islam agar tidak melakukan aksi demo besa-besaran. Peristiwa ini tentu terlihat aneh bagi sekelompok warga di warung kopi.
A: Kok, terlihat aneh ya?
B: Aneh gimana?
A: Ya, seharusnya, para pejabat, aparat, datang ke rumah Ahok, bukannya ke rumah kiai
B: Kok, gitu?
A: Ya, harusnya ke rumah Ahok untuk dinasehati supaya jangan bikin ulah terus. Inikan Ahok yang bikin masalah, kok datangnya ke rumah kiai. Aneh dong...
B: Hehehe...benar juga ya. (*)