Makanan Lucu Khas Betawi Penuh Filosofi

Penjual kue cucur (viva.co.id)
Humor Berita Cerita Lucu - Makanan khas Betawi tak bisa dipisahkan dengan karakter orangnya yang ceplas-ceplos yang mengundang tawa. Begitu juga dengan penamaan camilan yang dimiliki Betawi ini juga terlihat lucu. Meski begitu, penamaan makanan itu memiliki filosofi tersendiri.

Pemberian nama kepada orang Betawi dan camilan khas Betawi memang ada semangat persamaan, yakni sederhana, tidak rumit, dan singkat. Misalnya nama si Mamat, Somat, Zuki. Sama halnya dengan makanan atau camilan Betawi kue cucur, geplak, Kerak Telor, dan roti buaya.

Sayang, beberapa makanan khas Betawi mulai susah ditemukan di Kota Metropolitan Jakarta. Hal ini tak lepas dari tergusurnya warga Betawi asli ke pinggiran Jakarta, seperti pindah ke Tanggerang, Bekasi, Depok, dan Bogor.

Kepergian warga Betawi ke pinggiran Jakarta tak mengharuskan hilangannya camilan Betawi di dunia kuliner nusantara. Bahkan, maaf seribu maaf, meskipun warga Betawi hilang sama sekali,camilan sebagai peninggalan budaya atau warisan sejarah harus tetap dijaga keberadaannya.

Apalagi camilan Betawi memiliki filosofi yang mendalam sehingga menjadikan ia sebagai sumber pengetahuan, pelajaran, dan bisa dipraktikkan generasi berikutnya. Tidak hanya untuk orang Jakarta, khususnya Betawi, tapi juga untuk masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional. 

Lalu di mana filosofi camilan Betawi? Filosofi camilan Betawi adalah  kesederhanaan, baik dalam bahan makanan maupun dalam pembuatannya. Bahkan saking sederhananya dalam pemberian namanya pun menjadi terkesan lucu.

Kue cucur, misalnya. Namanya pendek dan mudah diingat. Cara pembuatannya pun tidak rumit. Adonan ditetesin ke loyang. Karena saking banyaknya tetesannya maka terlihat ngocor atau ngucur yang kemudian dikenal cucur. Rasa kue ini manis dan bentuknya bulat dengan tepi pinggirnya bergelombang.

Itulah salah satu camilan khas Betawi yang mewakili makna kesederhanaan dalam pembuatan. Bahkan pemberian namanya pun terkesan lucu yang tidak lepas dari konsep pembuatan kue cucur itu sendiri. Masih banyak kue Betawi lainnya yang memiliki filosofi yang tak kalah lucunya.
😅😅