 |
| Setya Novanto (liputan6.com) |
Sebelumnya, kita cerita dulu tentang peristiwa di pengujung bulan September ini ramai isu terkait bengkitnya kembali komunis. Selain isu itu, ramai juga ajakan nonton film G 30S/PKI.
Ajakan nonton dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ini menimbulkan pro kontra. Namun, panglima tetap mengajak prajuritnya menonton agar mengetahui sejarah kelam Indonesia akibat ulah komunis.
Ternyata, seperti dilansir merdeka.com (29/09/2017), Presiden Jokowi bersama Panglima TNI dan warga jug nonton bareng film G30S/PKI di Lapangan Markas Korem 061/Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam.
Gerakan komunis yang terjadi pada tahun 1965 ini dikenal dengan sebutan G 30S/PKI artinya Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Saat itu terjadi pembantaian kepada sejumlah jenderal oleh komunis, namun mereka akhirnya ditumpas juga oleh kekuatan tentara Indonesia.
Nah, dalam kaitannya dengan Setya Novanto ceritanya lain lagi. Ini bukan soal PKI, tapi soal kasus Setya Novanto yang sedang tersandung kasus hukum. Saat ia ditetapkan tersangka oleh KPK terkait korupsi E-KTP, Setya Novanto dua kali mangkir dipanggil KPK.
Setya Novanto beralasan sakit dan dirawat di rumah sakit. Dalam waktu bersamaan, ia juga mengajukan proses praperadilan kasusnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Luar biasa, hakim tunggal PN Jakel Cepi Iskandar membatalkan status tersangka Setya Novanto. "Penetapan Setya Novanto sebagai tersangka tidak sah," kata Cepi Iskandar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan seperti dilansir Liputan6.com (29/09/2017)
Sontak keputusan yang membuat masyarakat kaget makin yakin betapa saktinya Setya Novanto dalam kasus hukum. Berulang kali tersandung kasus hukum, ia lolos terus. Bahkan saat sudah lengser dari Ketua DPR RI, karena dugaan kasus papa minta saham, ia bisa mengambil kembali kursi yang terhormat itu.
Sakti lainnya adalah, saat sakit saja, ia bisa melawan dan memenangkan kasus hukumnya. Begitu saktinya Setya Novanto. Karena kasusnya terjadi di bulan September, kemudian banyak warganet berkomentar bahwa peritiswa ini menjadi G 29 S/Setya Novanto. Artinya Hari Gerakan 29 September Kesaktian Setya Novanto. Wakakak...