Komik Pak Kyai, Pancasila Bukan untuk Memukul Tapi Merangkul

Komik Pancasila (Sumber/Twitter/@KomikPakKyai)
humorberita.com - Dalam sebulan ini, isu Pancasila terus jadi perbincangan di Tanah Air. Sejak peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni lalu hingga sekarang ini penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Idieologi Pancasila (RUU HIP).

Perdebatan Pancasila selalu dikaitkan dengan isu Partai Komunis Indonesia (PKI) alias paham komunisme. Pancasila adalah senjata ampuh untuk menolak bangkitnya paham komunisme. Pancasila mengajarkan tentang Ketuhanan, sementara komunisme sebaliknya.

Bahkan dalam bagian kontroversi RUU HIP ini adalah adanya kemungkinan peluang munculnya paham komunisme. Karena dalam RUU HIP itu tidak memasukkan konsideran TAP MPR yang melarang bangkitnya komunisme.

Tak hanya itu, RUU HIP juga membuka peluang terjadinya tafsir tunggal oleh penguasa alias presiden. Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyebut nanti akan muncul Presiden is Pancasila, Pancasila is Presiden.

"Kalau RUU HIP ini disetujui menjadi Undang-undang akan sangat berbahaya. Sebab dengan demikian memberi kekuasaan haluan ideologi Pancasila kepada Presiden Republik Indonesia. Sehingga, Presiden RI bisa merepresentasikan diri sebagai Pancasila. "Presiden is Pancasila. Pancasila is Presiden. Itu berbahaya," kata Refly Harun dalam Chanel YouTubenya pekan ini.

Bila itu terjadi, bisa saja Pancasila menjadi memukul lawan politiknya. Nah, ini yang berbahaya. Pancasila justru lahir untuk merangkul semua golongan bukan untuk memukul lawan.

Pesan ini sesuai dengan cerita pada komik Pak Kyai yang dimuat dalam akun Twitter-nya @KomikPakKyai.

Komik Pancasila (Sumber/Twitter/@KomikPakKyai)
Komik Pak Kyai ternyata ingin berpesan bahwa Pancasila jangan sekadar jadi pajangan dinding semata, tapi ia harus memiliki makna dalam kehidupan. Pancasila bukan sebatas simbol, apalagi dipakai malah dipakai untuk memukul. Pancasila sebetulnya  justru untuk merangkul.