 |
| Cover website nikahsirri.com (tribunnews.com) |
Namun, situs yang baru launching 19 September 2017 ini, sudah dibekukan oleh aparat pemerintah dan pemiliknya Aris Wahyudi ditangkap polisi. Ia ditetapkan tersangka karena jualan situsnya mengandung unsur pornografi dan prostitusi seperti dilansir dari VIVA.co.id (23/09/2017)
Kita tak bisa membayangkan pernikahan online ini jadinya bila menyebar ke masyarakat. Banyak kejadian ganjil dan lucu akan menyertai jualan nikahsirri.com. Misalnya, akan ada calon mempelai main-mainan, saksi main-mainan, penghulu main-mainan. Jadi, terkesan jualan maianan benaran, padahal pernikahan bukan barang main-mainan.
Pemiliknya mungkin hanya memikirkan untuk meniru kesuksesan bisnis online seperti yang dilakukan Achmad Zaky dengan bukalapak.com-nya, Ferry Unardi dengan traveloka-nya, atau mencontek William Tanuwijaya dengan tokopedia-nya.
Inilah kelucuan yang akan terjadi di masyarakat bila dibandingkan dengan toko sebelah. Kalau di tokopedia jual barang-barang mati, di nikahsirri.com jual barang-barang hidup seperti orang dan bisa dibawa pulang.
Kalau di traveloka jual tiket pesawat dan penginapan, tapi di sini dapat teman perjalanan dan sekaligus teman tidur. Kalau di bukalapak ada barang baru, di sini tak hanya jual baru dan ori seperti perawan dan perjaka, tapi juga menjual orang second seperti janda dan duda.
Di toko online ada barang reject atau cacat bisa dikembalikan ke bagian costumernya, tapi kalau di nikahsirri.com belum ada layanannya. Misalnya pembelinya kecewa dengan pilihan pasangannya bagaimana solusinya?
Masalah ini mungkin belum terpikirkan oleh Aris Wahyudi. Seharusnya untuk melengkapi toko online nikahsirri.com miliknya, ia harus membuka juga toko ceraisirri.com.
Sayang, mimpi indah jadi jutawan lewaSt toko nikah online, Aris Wahyudi berakhir rugi. Ia harus menginap di hotel prodeo bukan dengan tiket traveloka tapi dijemput langsung oleh polisi. Toko nikah onlinenya pun tak sesukses toko sebelahnya. Wakakak...😅😅😅😅